Di mana pun itu, yang namanya hacker (peretas) selalu membuat ulah
yang merugikan orang lain, tak terkecuali berita satu ini, dimana para
hacker dapat dapat menargetkan mangsanya kepada para pengakses situs
porno. Ulah yang dilakukannya adalah menyebarluaskan history (riwayat)
penelusuran pengguna ke internet.
Seperti yang dilaporkan Metro, Senin (19/10/2015), peringatan serangan hacker ini pertama kali diperingatkan oleh seorang teknisi software, Brett Thomas yang memposting sebuah artikel tentang peringatan ancaman hacker melalui blog pribadinya.
“Jika Anda menonton / melihat video porno secara online di tahun 2015
ini, bahkan dalam modus Incognito, Anda tidak akan menyangka bahwa
riwayat penelusuran Anda akan dipublikasikan ke internet dengan atas
nama Anda.” ungkap Thomas dalam blog-nya.
Thomas juga menambahkan, bahwa seseorang mungkin saja dapat
memposting sebuah website yang pernah Anda kunjungi dengan mencari email
atau username Facebook Anda dan kemudian mem-posting ke akun Facebook
Anda. Tujuan para hacker ini untuk membuat kekacauan dan membuat malu
pengguna internet yang telah mengakses situs porno.
“Saya pikir krisis besar privasi internet berikutnya bisa mengekspos
data pribadi dan berpotensi memalukan pengguna mereka dari orang-orang
terdekat atau teman-teman mereka.” tambah Thomas. Para hacker dapat
meretas log akses dari browser pengguna dan dapat melihat semua riwayat
penelusuran termasuk situs-situs legal, kemudian mereka mencari beberapa
situs dewasa yang pernah dikunjungi dan mem-posting ke akun sosial
media si korbannya.
Cybercrime yang menyerang keamanan data privasi memang sangat
merugikan, dengan adanya hal ini kita harus lebih berhati-hati
mengunjungi situs-situs yang tidak direkomendasikan.
Post a Comment
Harap tidak mencantumkan link berbau porno, iklan ataupun lainnya yang selayaknya tidak pantas pada komentar ya...
Thanks
Adm AlfianNetwork