Apakah kamu menyadari bahwa ada beberapa sticker LINE
yang mengandung adegan-adegan yang tidak cocok untuk untuk dilihat oleh
anak-anak? Seseorang telah membuat petisi mengenai tuntutannya terhadap
LINE untuk mencabut sticker-sticker tersebut.
Lalu memang sticker-sticker apa saja sih yang berhasil mengundang kontroversi ke hadapan para pengguna salah satu aplikasi messenger terpopuler di tanah air tersebut? Ikuti artikel berikut ini hingga selesai ya.
Baca Juga:
LINE Menyajikan Sticker Berkonten Dewasa Tanpa Filter
Seorang pengguna LINE yang berasal dari Bogor yaitu Gioveny Astaning Permana baru saja membuat sebuah petisi yang menyatakan bahwa aplikasi chat tersebut semakin hari semakin banyak memuat beragam sticker, tidak hanya sticker-sticker lucu seperti kartun dan tokoh Anime, namun mereka juga menyematkan sticker-sticker dengan muatan sensitif dan tidak layak untuk disaksikan oleh anak kecil.Stcker-sticker dengan adegan seperti berciuman, mandi bersama, dan tidur bersama yang dilakukan oleh sepasang muda-mudi tersebut tentunya meresahkan banyak orang. Buktinya, hingga tulisan ini dikeluarkan, ada 8.609 supporter yang mendukung langkah Gioveny terhadap LINE untuk memfilter sticker-sticker tersebut.
Tuntutan Terhadap LINE yang Hampir Membuahkan Hasil
Di dalam petisi yang dibuat Gioveny melalui situs Change.org, ia menulis pernyataan seperti berikut:
Hari
ini saya membuka aplikasi LINE yang termasuk aplikasi favorit dan
menarik karena selalu memberikan sticker-sticker gratis maupun berbayar.
Saya juga sering mengunduh sticker-sticker tersebut, namun semakin saya
perhatikan sticker LINE ini cenderung mendukung ke gambar-gambar dewasa
yang tidak aman dan belum layak untuk anak-anak dan seharusnya
anak-anak tidak melihat. Saya mengamati ini dari hasil 'Popular Creator
Sticker' seperti sticker berjudul so much love, short couple problem,
him & her, Lily & Marigold, romantic memories, love lasting
forever, hugs and kisses yang termasuk dalam 50 popular creator sticker.
Melalui petisi tersebut, para netizen yang juga resah akan permasalahan ini juga meluapkan protes mereka melalui bentuk dukungan dan komentar yang tertera di bawah dari pernyataan Gioveny. Namun tidak sedikit juga yang memprotes petisi ini karena menilai bahwa justru seharusnya anak-anak lah yang dididik untuk tidak memegang smartphone ketika umur mereka belum layak untuk menerimanya.
Lalu, apakah petisi ini akan berhasil? Menurut kamu bagaimana? Jangan lupa untuk share pendapat kamu di kolom komentar di bawah ini ya.
Post a Comment
Harap tidak mencantumkan link berbau porno, iklan ataupun lainnya yang selayaknya tidak pantas pada komentar ya...
Thanks
Adm AlfianNetwork