Minggu-minggu terakhir ini kita dihebohkan dengan berbagai macam pemberitaan mengenai IndiHome. Layanan jaringan fiber yang disediakan oleh salah satu BUMN bernama Telkom ini menuai amarah dari penggunanya akibat perubahan tarif dan paket yang dinilai sepihak tanpa pemberitaan lebih lanjut.
Melalui artikel ini, mari kita kupas lebih lanjut mengenai apa yang terjadi sebenarnya antara Telkom dengan para penggunanya, dan apakah benar pihak IndiHome melakukan kecurangan dengan mengubah harga dan paket secara sepihak sehingga pengguna merasa tertipu akan perubahan tersebut.
Baca Juga:
IndiHome, Jaringan Internet Fiber Berujung Protes Pengguna
IndiHome merupakan layanan terkini dari Telkom yang menghadirkan jaringan internet, telepon, dan TV interaktif. Melalui layanannya tersebut, Telkom berharap bahwa nanti para pengguna telepon rumahan akan dapat pula memanfaatkan TV dan internet melalui jaringan yang sama dengan telepon.Selama satu bulan pertama setelah IndiHome melakukan promosi secara besar-besaran mengenai paket mereka, ada banyak sekali masyarakat yang bergabung. Sayang sekali menjelang akhir bulan Januari dan awal bulan Februari ini, akhirnya para pengguna IndiHome mulai melayangkan beragam komplain akibat mereka merasa bahwa pihak Telkom mengubah harga dan paket dari IndiHome secara sepihak.
Salah satu pengguna yang merasa kesal dengan perubahan sepihak ini ialah Tere Liye, seorang penulis yang terkenal karena novel-novelnya yang best seller. Ia bahkan hingga harus menulis status kekesalan melalui akun Facebook dengan nada yang sumbang, untuk mewakili suara dari pengguna lainnya yang tidak didengar.
*Berhati-hatilah
Berlangganan Indihome. Saya memutuskan menulis catatan ini, karena
tidak hanya 1 atau 2 orang saja yang mengirimkan komplain. Ribuan jumlah
mereka, bahkan lebih dari itu. Suara2 yang bungkam. Saya memutuskan,
suara saya dan suara mereka harus disampaikan, apakah perusahaan besar
akan mendengarnya, itu terserah, toh, dalam banyak kasus, ketika sebuah
perusahaan terlalu menguasai sebuah pasar, tidak punya pesaing, konsumen
tidak bisa melakukan banyak hal.
(tulisan selengkapnya bisa dibaca melalui link berikut: https://www.facebook.com/tereliyewriter/posts/1089067531143814)Munculnya Petisi Online Akibat Perubahan Sepihak dari IndiHome
Selain Tere Liye dan ribuan pengguna IndiHome lainnya yang kesal, salah satu pengguna bernama Katsuo Ono bahkan membuat sebuah petisi online di website Change.org berjudul Telkom yang semena-mena terhadap pelanggan, merubah kebijakan Promo dengan sebelah pihak, memunculkan bara api yang semakin panas di antara netizen. Petisi yang diarahkan kepada Menteri BUMN, Menkominfo, dan Telkom ini tidak dapat dipandang sebelah mata. Dari 15.000 orang yang ditargetkan untuk menandatangani petisi, hingga artikel ini dibuat saja sudah ada 10.900 orang yang berhasil dirangkul dan menyatakan pendapat yang sama.Selaras dengan apa yang sudah disampaikan oleh Tere Liye, Katsuo juga menyatakan kekecewaannya terhadap IndiHome karena secara sepihak mengubah aturan dari paket. Perubahan tersebut meliputi perubahan paket internet unlimited tanpa FUP menjadi unlimited dengan FUP. Selain itu, ia juga menyayangkan hilangnya beberapa stasiun TV yang sebelumnya sudah dijanjikan oleh pihak Telkom.
Kini kita sudah tahu kan seberapa luasnya dampak dari perubahan paket IndiHome yang dinilai semena-mena ini? Tapi, apakah yang dilakukan oleh Telkom memang salah dan apa yang diprotes oleh ribuan pengguna tersebut sudah benar?
FAQ IndiHome yang Menjadi Senjata Andalan
Sebenarnya, bukan Telkom saja yang memanfaatkan situasi seperti ini. Dari dulu sudah banyak kasus perubahan peraturan oleh pihak penyedia karena memang mereka sudah menyertakan peraturan tersebut pada FAQ dan EULA yang diberikan kepada pengguna. Biasanya, pengembang akan mencantumkan sebuah poin di peraturan tersebut yang menyatakan bahwa user setuju untuk memberikan penyedia jasa kewenangan untuk mengubah setiap paket dan fitur yang ada secara sepihak.Sayangnya, sebagian besar user malas untuk membacanya karena peraturan tersebut terlalu banyak, rumit, dan disusun dengan tampilan yang tidak nyaman untuk dibaca. Inilah yang dikeluhkan oleh Tere Liye, Katsuo, dan beberapa pengguna IndiHome. Mereka merasa bahwa akibat peraturan tersebut, Telkom bisa secara sepihak dan mendadak untuk mengubah segala hal yang mereka sediakan.
Jadi, apakah kami akan mencoba IndiHome? Atau bahkan sudah mencobanya? Jangan lupa untuk share pendapat kamu melalui kolom komentar di bawah ini ya.
Post a Comment
Harap tidak mencantumkan link berbau porno, iklan ataupun lainnya yang selayaknya tidak pantas pada komentar ya...
Thanks
Adm AlfianNetwork